Penyerapan Dana SAL oleh BNI Ditargetkan Selesai Bulan Ini, Likuiditas Ekonomi Meningkat
Jakarta, 11 November 2025 – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) meyakini bahwa penyerapan dana saldo anggaran lebih (SAL) senilai Rp55 triliun yang ditempatkan pemerintah di bank tersebut akan terselesaikan seluruhnya pada November 2025.
“Selesai, bulan ini selesai (penyerapan dana SAL selesai November 2025),” ujar Direktur Operations BNI, Ronny Venir, usai kegiatan edukasi keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jakarta, Senin (10/11/2025).
Ronny menegaskan, seluruh dana SAL yang diterima BNI akan dialokasikan untuk penyaluran kredit produktif, sejalan dengan komitmen bank mendukung ekspansi ekonomi nasional.
Terkait kemungkinan penambahan dana SAL seperti yang diajukan oleh BRI dan Bank Mandiri, Ronny menyebut hal tersebut sepenuhnya bergantung pada kebijakan pemerintah.
“Nanti tergantung ketersediaan dari pemerintah,” ujarnya.
💸 Dukungan untuk Program Pemerintah
Ronny menambahkan, BNI juga menyalurkan pembiayaan untuk program-program strategis pemerintah seperti Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dan program makan bergizi gratis (MBG) yang membutuhkan dukungan likuiditas tinggi.
“Masih banyak program pemerintah seperti KDMP dan makan bergizi gratis yang membutuhkan likuiditas tambahan,” jelasnya.
🏦 Rincian Penempatan Dana SAL oleh Pemerintah
Pada September 2025, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menempatkan total Rp200 triliun dana SAL ke sejumlah bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) serta Bank Syariah Indonesia (BSI).
Rinciannya adalah:
- BNI, BRI, dan Bank Mandiri masing-masing menerima Rp55 triliun,
- BTN menerima Rp25 triliun, dan
- BSI menerima Rp10 triliun.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyampaikan bahwa penempatan SAL Rp200 triliun tersebut berkontribusi meningkatkan likuiditas ekonomi nasional.
Pertumbuhan uang primer (M0) tercatat naik 13,2 persen (yoy), sementara uang beredar (M2) tumbuh 8,0 persen (yoy) pada September 2025, meningkat dibandingkan 6,5 persen pada Juni 2025.
📊 Serapan SAL oleh Himbara Capai Rp167,6 Triliun
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu, mengungkapkan bahwa hingga 22 Oktober 2025, total serapan dana SAL oleh Himbara mencapai Rp167,6 triliun.
“BRI dan Bank Mandiri telah menyalurkan dana 100 persen dan bahkan mengajukan tambahan injeksi dana,” kata Febrio dalam acara Economic Outlook: Tahun 2026, Tahun Ekspansi (5/11/2025).
Ia menambahkan, kebijakan injeksi dana pemerintah tersebut membantu menurunkan cost of fund perbankan melalui bunga rendah, sehingga bank dapat menyalurkan kredit dengan lebih cepat dan efisien.
Dengan langkah ini, BNI optimistis dapat menyerap seluruh dana SAL Rp55 triliun pada November 2025 sekaligus memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional menjelang akhir tahun.Sumber antaranews.com
