Lapas Pekanbaru Gelar Tes HIV/AIDS untuk Ratusan Warga Binaan, Ini Hasilnya
1 min read

Lapas Pekanbaru Gelar Tes HIV/AIDS untuk Ratusan Warga Binaan, Ini Hasilnya

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru melaksanakan tes dini HIV/AIDS bagi ratusan warga binaan dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Kamis (4/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan akses layanan kesehatan yang layak dan setara bagi seluruh warga binaan.

Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau, Suroto, menuturkan bahwa pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan komitmen bersama antara jajaran pemasyarakatan dan pemerintah daerah.

“Tes dini ini adalah wujud tanggung jawab moral dan profesional kami dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi warga binaan,” kata Suroto.

Ia menegaskan, layanan kesehatan di lapas memiliki landasan hukum yang jelas. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, khususnya Pasal 9 huruf d, menegaskan bahwa setiap warga binaan berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan makanan layak sesuai kebutuhan gizinya.

“Regulasi inilah yang memperkuat komitmen kami dalam memenuhi hak-hak dasar warga binaan,” ujarnya menambahkan.

Hadir pula Pelaksana Tugas Kesehatan Provinsi Riau, Heri Permana, yang menyampaikan bahwa tes HIV/AIDS di lingkungan lapas merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun.

“Kegiatan seperti ini juga kami lakukan di berbagai komunitas di Riau. Tujuannya untuk mendekatkan layanan kesehatan sekaligus memperluas deteksi dini,” ungkap Heri.

Selain pemeriksaan HIV/AIDS, kegiatan ini turut diisi dengan sesi edukasi mengenai pencegahan, penanganan, dan pengurangan stigma terhadap ODHA. Menurut Heri, pemahaman yang benar sangat penting dalam mencegah penyebaran HIV serta membangun dukungan terhadap individu yang terinfeksi.

“Edukasi adalah kunci untuk menekan stigma dan meningkatkan kesadaran masyarakat,” tegasnya.

Dengan pelaksanaan tes ini, Lapas Pekanbaru berharap seluruh warga binaan dapat memperoleh kepastian kesehatan dan dukungan yang memadai, sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya deteksi dini HIV/AIDS.

Sumber RRI.co.id