Raja Juli Beberkan Cak Imin Minta Maaf soal Tobat Nasuha, Ini Maksudnya
2 mins read

Raja Juli Beberkan Cak Imin Minta Maaf soal Tobat Nasuha, Ini Maksudnya

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, jika Menko PM Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin sudah meminta maaf kepada dirinya.

Permintaan maaf ini terkait dengan pernyataan Cak Imin mengajak Raja Juli dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk “tobat nasuha” terkait bencana alam yang melanda Sumatera.

“Soal tobat, tobat bareng-bareng kata Bu Alin. Saya Alhamdulillah sudah mendapat WA dari Gus Imin, beliau sampaikan minta maaf kepada saya. Mengatakan bahwa bukan itu maksudnya,” kata Raja Juli, Jakarta, Kamis (4/12).

“Beliau secara gentle minta maaf. Dan saya kira saya terima maaf beliau, karena memang bukan itu maksud beliau, beliau mengatakan kepada saya,” sambungnya.

Menurutnya, sesama menteri seharusnya saling kompak dan tidak saling mendeskreditkan satu sama lain.

“Dan sebagai sesama menteri, saya katakan kita harus kompak, enggak boleh lagi ada pernyataan-pernyataan yang justru saling mendiskreditkan kepada menteri kementerian yang lain” tegasnya.

“Ini penting, semuanya adalah anak buah Pak Prabowo, tidak bisa mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengganggu stabilitas kita,” tambahnya.

Meski begitu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengapresiasi Cak Imin yang sudah meminta maaf kepadanya.

“Sekali lagi saya apresiasi ke Gus Imin mengatakan maaf kepada saya dengan pernyataan yang keliru ketika itu,” pungkasnya.

Kontroversi Pernyataan Cak Imin

Sebelumnya, Cak Imin mengungkapkan bahwa ia telah mengirim surat kepada koleganya, Menhut Raja Juli, Menteri ESDM Bahlil, dan Menteri LH Hanif Faisol.

Dalam surat tersebut, ia mengajak untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua kebijakan dan langkah yang diambil pemerintah berkaitan dengan banjir di Sumatera.

Respons Banjir Bandang di Sumatera

Ajakan ini muncul sebagai respons terhadap bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

“Sebagai wujud komitmen dan kesungguhan kita sebagai pemerintah. Bahasa NU-nya, Tobat Nasuha. Itu kuncinya,” ungkap Cak Imin saat memberikan sambutan dalam Workshop Kepala Sekolah SMK untuk Program SMK Go Global di Kota Bandung pada Senin (1/12). Hal ini dapat dilihat dalam akun YouTube Kemenko Pemberdayaan Masyarakat.

sumber merdeka