Luapan Air Terjun Tawangmangu Makan Korban Jiwa
Seorang wisatawan di air terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, bernasib malang. Hari Minggu (7/12) warga bernama Wuri Fadilah (23) terseret arus sungai di bawah air terjun yang tiba-tiba meluap.
Perempuan asal Lampung yang tinggal di Kedung Jeruk, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar itu ditemukan meninggal dunia usai terseret arus deras yang datang secara tiba-tiba.
Peristiwa terjadi ketika Wuri bermain air bersama salah satu saudaranya di tepi sungai yang berada tepat di bawah air terjun.
Beruntung satu saudaranya tersebut selamat. Situasi saat itu tampak normal dan cuaca cerah. Namun tiba-tiba debit air meningkat dan mengalir deras dari arah atas air terjun.
Penjelasan BPBD
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakannya, air bah yang datang tiba-tiba membuat kedua wisatawan tidak sempat menyelamatkan diri.
“Keduanya berada di bibir sungai ketika datang air bah dari atas. Satu orang berhasil menyelamatkan diri, sementara Wuri hanyut terbawa arus,” ujar Hendro saat dikonfirmasi.
Menurut dia, banyak wisatawan yang tidak menyadari bahwa intensitas hujan di bagian hulu bisa berbeda dengan kondisi di lokasi wisata. Hal itulah yang diduga menyebabkan air bah tiba-tiba turun meskipun cuaca di lokasi kejadian cukup cerah.
“Jadi mereka itu mengira situasinya, cuacanya aman, karena di bawah terlihat terang. Ternyata dari atas terjadi peningkatan debit air dan langsung meluncur deras ke aliran sungai,” urainya.
Lakukan Penyisiran
“Kami Tim BPBD bersama aparat kepolisian dan para relawan segera melakukan penyisiran. Setelah menyusuri aliran sungai sejauh beberapa kilometer, petugas akhirnya menemukan korban sekitar tiga kilometer dari titik awal terseret arus,” jelasnya.
Lanjut dia, korban ditemukan oleh tim BPBD dan Polri pada jarak sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian.
“Korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Tawangmangu. Tenaga medis kemudian melakukan pemeriksaan dan memastikan bahwa Wuri sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ungkap dia.
Setelah dilskukan visum di Puskesmas Tawangmngu, korban dipastikan meninggal. Jenazah selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
“Kami mengimbau wisatawan untuk selalu waspada. Ada potensi banjir kiriman di kawasan air terjun, terutama ketika berada di sekitar aliran sungai. Fenomena air bah kerap terjadi tanpa tanda-tanda jelas, terutama jika terjadi hujan di wilayah hulu,” pungkasnya.
sumber merdeka
