AHY Sambut Positif Keputusan Pemerintah Anugerahi Gelar Pahlawan bagi Gus Dur dan Soeharto
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap keputusan pemerintah Republik Indonesia yang berencana menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sejumlah tokoh bangsa, termasuk Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Presiden ke-2 Soeharto.
AHY menilai langkah tersebut sebagai bentuk penghargaan negara terhadap jasa-jasa besar para pemimpin terdahulu sekaligus momentum penting untuk menyatukan sejarah bangsa Indonesia.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pendahulunya. Gus Dur dan Pak Harto, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, telah memberikan sumbangsih luar biasa bagi Indonesia semasa hidupnya,” ujar AHY di Jakarta, Senin (10/11/2025).
🇮🇩 Langkah Menyatukan Sejarah dan Meneguhkan Persatuan
Menurut AHY, keputusan pemerintah memberikan gelar pahlawan kepada para presiden terdahulu menunjukkan kedewasaan bangsa dalam memandang sejarah secara utuh dan adil, tanpa terjebak pada perbedaan politik di masa lalu.
“Setiap era memiliki tantangan dan konteksnya sendiri. Tugas kita hari ini adalah melanjutkan perjuangan mereka, memperkuat persatuan, menegakkan keadilan, dan memastikan rakyat hidup sejahtera,” kata AHY.
Ia menambahkan, semangat menghormati para pendahulu harus menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam membangun bangsa.
🏛️ SBY Pernah Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soekarno
AHY juga menyinggung langkah serupa yang dilakukan oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) — yang juga pendiri Partai Demokrat — ketika memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden pertama RI, Soekarno, pada tahun 2012.
“Tentu ada pro dan kontra, tetapi Bapak SBY melihatnya secara komprehensif. Sebagai manusia biasa, Bung Karno pasti memiliki kekurangan, tetapi kontribusinya kepada negara tidak mungkin dilupakan. Itulah yang membuat Pak SBY yakin untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Bung Karno,” jelas AHY.
💬 Momentum Rekonsiliasi dan Kebersamaan Bangsa
Partai Demokrat menilai, keputusan pemerintah kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat silaturahmi kebangsaan di tengah dinamika politik nasional yang terus berkembang.
“Semangat rekonsiliasi dan penghargaan terhadap jasa para pemimpin bangsa akan memperkokoh fondasi kebangsaan dan memperkuat optimisme menuju masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutup AHY.
Dikutip dari merdeka.com
