Mentan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh–Sumatera
3 mins read

Mentan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh–Sumatera

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berhasil menghimpun dana bantuan sebesar Rp75,85 miliar dalam Gerakan Donasi Nasional untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Aksi kemanusiaan ini menjadi wujud kepedulian dan solidaritas seluruh pemangku kepentingan sektor pertanian.

Kegiatan donasi digelar secara terbuka dan realtime di Aula Gedung F Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, pada Selasa. Acara ini diikuti oleh pegawai Kementan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), serta para mitra usaha di sektor pertanian.

Donasi Terkumpul Rp75,85 Miliar dalam Satu Jam

Dalam waktu hanya satu jam, ajakan Mentan Amran menggerakkan ribuan peserta untuk ikut menyumbang. Meski jumlahnya besar, ia menegaskan bahwa seluruh bantuan dikumpulkan tanpa paksaan, namun lahir dari niat tulus.

Donasi yang masuk berasal dari berbagai lapisan, mulai dari pegawai yang menyumbang Rp20.000, Rp50.000, Rp100.000, hingga Rp250.000.

“Berapa pun kami terima. Ini semua niat baik kita semua untuk membantu rakyat,” ujar Mentan.

Solidaritas Sosial Adalah Panggilan Moral Bangsa

Dalam arahannya, Amran menegaskan bahwa solidaritas sosial bukanlah seremoni, tetapi panggilan moral bangsa. Ia menyebut setiap bantuan sebagai harapan baru bagi masyarakat terdampak.

“Setiap bantuan adalah harapan. Kementan peduli,” katanya.

Ia menambahkan bahwa bencana ini merupakan ujian kemanusiaan yang menggerakkan hati seluruh anak bangsa.

“Merah Putih memanggil! Saudara kita terkena bencana, dan sebagai anak bangsa kita wajib mengulurkan tangan.”

Budaya Berbagi Harus Tumbuh Seiring Kesuksesan

Mentan Amran mengingatkan bahwa keberhasilan usaha seharusnya melahirkan budaya berbagi, terutama kepada kelompok rentan.

“Kalau bisnisnya mau maju, rajin memberi, apalagi kepada fakir miskin, yatim piatu, dan mereka yang sedang terkena bencana,” pesannya.

Antusiasme donatur bahkan membuat Amran berkelakar saat melihat angka donasi terus naik.

“Alhamdulillah baru kami terima tadi pagi, masih kecil tapi tidak apa-apa. Sekarang sudah kurang lebih Rp75 miliar. Kalau begini saya mau berdiri di sini sampai sore,” ujarnya.

Transparansi Donasi: Disiarkan Realtime

Untuk menjamin transparansi, Mentan menantang jajarannya mengecek aliran dana secara langsung.

“Jangan lihat besar kecilnya, yang penting ikhlas. Coba aku tes secara live, masuk nggak ke rekening itu. Coba Dirjen, masuk nggak sumbangannya,” tegasnya.

Kementan membuka rekening BRI 2123.01.000535.564 bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan.

Bantuan Akan Disalurkan Melalui Tim Tanggap Darurat

Mentan mendoakan agar gerakan kemanusiaan ini menjadi ladang amal bagi semua pihak.

“Kelak di akhirat nanti semoga kita bertemu atas kebaikan yang sudah kita lakukan.”

Ia memastikan seluruh bantuan akan disalurkan melalui Tim Tanggap Darurat Kementan, bekerja sama dengan pemerintah daerah, Bapanas, dan lembaga kemanusiaan.

“Kita harus bantu mereka. Ini musibah. Kalau kita bersama-sama, pasti lebih ringan.”

Mentan juga memberikan arahan tegas kepada panitia agar penyaluran dilakukan secepat mungkin dan tepat sasaran, karena hal itu akan dipertanggungjawabkan dunia akhirat.

Bukan yang Pertama: Jejak Donasi Kementan

Gerakan donasi ini bukan pertama kalinya dipimpin Amran. Pada gempa Palu tahun 2018, ia juga berhasil menghimpun hampir Rp50 miliar hanya dalam 30 menit.

Menurut Amran, tingginya partisipasi publik mencerminkan kepercayaan terhadap integritas Kementan, yang ia bangun melalui sikap tegas dalam memberantas pungutan liar (pungli) di seluruh lini pelayanan.

Hingga berita ini diturunkan, posko donasi masih dibuka dan dana terus bertambah.

Sumber AntaraNews.com