BMKG Prediksi Banjir Rob Saat Bulan Baru, Lima Wilayah Bali Terancam
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi pasang maksimum di wilayah pesisir Bali. Fenomena ini diperkirakan terjadi mulai 20 hingga 23 November 2025.
Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, menjelaskan bahwa fase Bulan Baru yang terjadi pada 20 November 2025 dapat meningkatkan ketinggian air laut di beberapa wilayah pesisir Bali.
“Fase Bulan Baru berpotensi memicu kenaikan air laut maksimum yang berdampak pada beberapa wilayah pesisir Bali,” ujar Cahyo, Rabu (19/11) malam.
Waspada Dampak Banjir Rob
Cahyo menambahkan, potensi banjir rob berbeda waktu dan intensitasnya di setiap wilayah. Fenomena ini berisiko mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan, pemukiman pesisir, serta kegiatan tambak garam dan perikanan darat.
“Masyarakat diimbau selalu waspada, siaga, dan memantau informasi cuaca maritim dari BMKG Wilayah III Denpasar,” tambahnya.
Lima Wilayah Pesisir Bali Berisiko
BMKG mencatat lima wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob:
- Pesisir Selatan Kabupaten Tabanan
- Pesisir Selatan Kabupaten Badung
- Pesisir Timur Kota Denpasar
- Pesisir Selatan Kabupaten Gianyar
- Pesisir Selatan Kabupaten Klungkung
Warga setempat diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah pesisir, untuk mengurangi risiko kerugian akibat pasang maksimum air laut.
Sumber Merdeka.com
